Beberapa bulan yang lalu saya cukup kaget mendengar seorang Profesor Ahli Geologi dan Nuklir dari Brasil mengungkapkan bahwa atlantis adalah benua kepulauan yang kini dinamakan sebagai Indonesia. Kebetulan, baru 2 hari ini aku berhasil menemukan bukunya di terbitkan di Indonesia. Beliau melakukan penelitian seksama semenjak 30 tahun silam dengan menggabungkan persepsi geologi, linguistik (terutama dari manuskript kuno) dan berbagai ilmu-ilmu lain yang mempelajari tentang literatur-literatur kuno terutama yang ditulis oleh Plato dan Mahaguru dari India.
Secara geologi, Prof. Santos menggungkapakan bahwa tidak mungkin Atlantis yang diperkirakan berkembang sekitar 10.000 - 6000 tahun sebelum masehi, mampu berkembang di daerah-daerah lain selain di kawasan khatulistiwa. Pada kisaran tahun-tahun tersebut, daerah utara yaitu laut atlantik, mediterania dan daerah sekitar inggris sedang berada pada jaman es yang berkepanjangan, daerah-daerah tersebut yang selama ini diindikasikan sebagai Atlantis oleh beberapa peniliti bahkan filusuf jaman dahulu. Sehingga tidak mungkin sebuah peradaban muncul dari tempat yang tertutup es seperti itu, mengingat bahwa salah satu ciri dari munculnya peradaban adalah munculnya sistem bercocok tanam yang modern. Dan manusia tidak mungkin bercocok tanam diatas es. Wilayah lain seperti India mungkin mempunyai alam yang cocok dengan penggambaran plato, namun di wilaya ini sama sekali tidak ada pulau yang tenggelam, apalagi sebuah benua. Padahal Atlantis jelas merupakan sebuah benua yang tenggelam tertelan laut.
Selain itu, Prof Santos juga menggungkapkan bahwa berdasarkan Manuskrip yang dituliskan oleh Plato yang mengungkapkan bahwa Atlantis adalah sebuah benua yang tenggelam. Tidak mungkin ada sebuah benua yang tenggelam di daerah sekitar laut atlantis. Hal tersebut dibuktikan dengan citra satelit bawah laut yang didapatkan Prof.Santos dari satelit NASA bahwa tidak ada bekas benua bahkan daratan kecilpun yang pernah ada di kawasan tersebut. Plato, menurut Prof. Santos tidak mempunyai kepastian dalam menentukan arah sebenarnya dari Atlantis, dia berkata bahwa atlantis berada di bagian barat. Namun beberapa sumber lain dari Mesir dan India menggungkapkan sebaliknya.
Gambaran Atlantis yang selama ini dipercaya
Beberapa kawasan lain yang yang selama ini dianggap sebagai Atlantis oleh sebagian orang seperti wilayah Antartika dan India ditolak mentah-mentah oleh Prof. Santos. Antartika adalah daerah es abadi ketika jaman es, bahkan hingga sekarang dan tidak memungkinkan bentuk kehidupan apapun untuk bertahan hidup di sana. Sedangkan India adalah sebuah kontinen, tidak pernah ada lapisan manapun dari India yang tenggelam kecuali daerah kecil di sekitaran pantai India yang terendam oleh air selama pelehan es. Selain itu ciri lainnya yang seharusnya ada pada Atlantis adalah Gunung Berapi.