Minggu, 06 Februari 2011

IMMACCS, Aplikasi DSS Dalam Marinir Amerika Serikat

Decision Support System (DSS) atau di dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah informasi berbasis komputer yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan decison-making dari sebuah organisasi atau sebuah perusahaan. Lingkup DSS ini tidak hanya terbatas pada bidang IT saja, melainkan juga bidang-bidang lain seperti industri, kesehatan, penelitian bahkan juga ada beberapa yang membawanya ke ranah politis. DSS memungkinkan seseorang untuk melakukan manajemen, operasi dan perencanaan dari sebuah perusahaan adalam membuat keputusan, yang mana keputusan tersebut terkadang sangat cepat berubah dan tidak mudah ditetapkan.

DSS saat ini kebanyakan dibangun berbasis software interaktif yang mampu mempermudah decision-maker (pengambil kebijakan) untuk mengambil keputusan berdasarkan data-data mentah, dokumen, bekal pengetahuan individu maupun bisnis model yang disediakan oleh software aplikasi DSS.

Di bidang militer, penelitian untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan telah berlangsung cukup lama, terutama ketika perang dingin tengah berkecamuk mulai era 50an hingga era tahun 90an. Salah satu sistem yang ada adalah IMMACCS (Integrated Marine Multi Agent Command and Control System).

IMMACCS adalah sebuah multi-agent, multi agent adalah sebuah sistem yang terdiri dari berbagai interaksi antara intelligent yang ada. Multi-agent digunakan untuk memecahkan masalah yang sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk sebuah individual-agent atau monolithic agent. Hal seperti ini sering digunakan untuk riset pada online trading, respon bencana maupun banyak hal lain yang membutuhkan komputasi data lebih banyak dalam menciptakan sebuah keputusan.

Beberapa karakteristik multi-agent yang penting antara lain sebagai berikut:

  • Autonomy: paling tidak bertindak sebagai autonomous agent, yaitu sistem disituasikan dalam sebuah bagian dari lingkungan dan bertindak pada waktu tertentu sesuai dengan agenda yang diberikan kepadanya.
  • Local views : tidak ada agent yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pengawasan terhadap data global, paling tidak hingga sekarang. Atau melakukan pengawasan terhadap sebuah sistem yang terlalu kompleks untuk diatasi oleh kemampuannya sendiri.
  • Desentralization : tidak ada control agent yang mengontrol proses secara keseluruhan, proses akan didistribusikan dalam model monolitik secara terpisah-pisah.
Secara Puncak Hirarki DSS, aplikasi ini dibagi menjadi dua yaitu, informasi dan Aset, namun dari Informasi dan Aset, maka dapat dibagi-bagi lagi menjadi (Pembagian ini berdasarkan kepada IMMACCS) – sehingga lebih berhubungan dengan personel militer darat khususnya marinir :
  • Informasi, berisi berbagai macam aliran informasi dan data yang dimiliki oleh militer. Beberapa macam atribut di dalamnya antara lain:
    1. Forecast Information : Mengukur bagaimana keada cuaca, beberapa kriteria di dalamnya adalah: Atmospheric, Astronomic Forecast, Climatic Forecast serta beberapa aspek cuaca lainnya.
    2. Access Information : Melakukan akses terhadap segala macam informasi di dalam database.
    3. Message : Berisi berbagai macam pesan yang diperlukan untuk komunikasi militer. Beberapa contoh diantaranya : Position Report, Report (salute, shift, patrol, BDA, CFF, Request), Signature dan Graphic.
    4. Operation Informasi : Digunakan untuk melakukan penggalian dan penyimpanan terhadap informasi tentang berbagai operasi, beberapa hal yang penting di sini contohnya : Operation Plan (Rencana Operasi Militer) dan Operation Order (Perintah Operasi Militer)
    5. Support Information : Berbagai Informasi yang mendukung untuk operasi militer dan berbagai keadaan yang mengikutinya seperti : kesehatan pasukan, kualitas pasokan logistik dll
    6. Target Information : Berupa targer operasi militer, contohnya : teroris, atau gerakan separatis tertentu. 
  • Aset, berisi berbagai macam aset yang diharuskan ada pada militer. Hal ini lebih bersifat sebagai data warehousing terhadap berbagai macam logistik dan penyimpanan bagi militer. Beberapa macam atribut yang ada di dalamnya antara lain :
    1. POL, merupakan kumpulan informasi menggenai polling posisi aset yang ada 
    2. Munitions, merupakan berbagai kumpulan informasi mengenai amunisi persenjataan. Beberapa kategori yang masuk diantaranya adalah:
      • Ammunition : merupakan jenis amunisi dari persnjataan biasa, contoh yang ada : Lehtal amunition dan non-lethal amunition
      • Guided munitions : merupakan jenis amunisi terkontrol (dapat dikendalikan oleh operator), beberapa contoh diantaranya : misile dan torpedo
      • Unguided Munitions : merupakan jenis amunisi yang tidak dapat dikontrol penggunaannya
  • Equopment, merupakan sekumpulan informasi yang mempunyai hubungan dengan peralatan yang dimiliki oleh militer, beberapa diantaranya :
    1. Communication : berisi informasi tentang berbagai macam alat komunikasi yang ada pada masing-masing serdadu
    2. Navigation : berisi tentang informasi tentang guidance system, yaitu alat pembantu navigasi bagi militer.
    3. Weapon : berisi tentang data dan pengontrolan informasi tentang berbagai macam persenjataan yang ada pada militer.
    4. Sensor : terutama untuk angkatan militer modern
Sumber : download pdf

1 komentar:

nursingstikes mengatakan...

IMMACCS, Aplikasi DSS Dalam Marinir Amerika Serikat
Good blog, visit behind nursingstikes http://stikeshealthnurse.blogspot.com