Selasa, 17 Januari 2012

Pengenalan OSI Model

OSI Model (Open System Interconnection Model) adalah model jaringan standar yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization pada tahun 1977. OSI model membagi-bagi layer jaringan menjadi tujuh buah sesuai dengan fungsi dan tujuan masing-masing. Masing-masing layer bekerja dengan protokol yang berbeda-beda. Berikut kita bahas layer pada OSI Model secara lebih mendetail.

Layer-layer yang ada pada OSI Model antara lain:

7 Application Layer
Merupakan layer teratas dari sistem OSI Model. Berfungsi sebagai antarmuka aplikasi dengan fungsi yang ada pada jaringan. Application layer berguna untuk merubah data menjadi dapat dikonsumsi oleh pengguna maupun sebaliknya. Application layer ini sangat berguna karena menjadi jembatan penghubung antara sistem dengan pengguna sebagai konsumen dari sistem. Dengan adanya application layer, pengguna dapat mengendalikan input pemakaian data. 

Beberapa protokol penting yang ada di dalam layer ini antara lain: FTP, HTTP, SMTP, Telnet, DHCP dll

Minggu, 15 Januari 2012

Fakta Unik Seputar Adolf Hitler

Mendengar nama Hitler, sebagian besar orang pastilah mengatakan bahwa dia adalah seorang diktaktor kejam dan berdarah dingin. Hanya itu? Sebenarnya banyak sekali sisi kehidupan Hitler yang menarik untuk dibahas. Berbagai pemikiran dan kemampuannya dalam memimpin serta mengendalikan masa tidak ia peroleh begitu saja. Ia telah banyak sekali makan asam garam kehidupan hingga membuat Hitler menjadi seperti apa yang kita kenal sekarang ini. mari kita bahas fakta-fakta unik seputar Adolf Hitler.

Hitler Berasal dari Austria
Hitler bukan berasal dari Jerman, ia lahir di Brunau am Inn Austria pada 20 April 1889. Kota tersebut memang terletak berdekatan sekali dengan Jerman, namun Hitler belum pernah menginjakan kakinya di negeri itu hingga ia tumbuh dewasa. Hitler malah menghabiskan masa remajanya di Wina, Ibukota Austria, mencoba memasuki akademi seni dan arsitektur di sana, menjadi pelukis dan beberapa hal lain. Kesadaran politiknya juga terpupuk di sana. 
Peta Austria
Hitler memang tidak berasal dari Jerman, namun bangsa Jerman dan Austria merupakan satu bangsa (Dapat diibaratkan dengan Indonesia dan Malaysia yang merupakan satu suku bangsa - Melayu). Itu sebabnya pada tahun 1938, Hitler meng-anex-sasi Austria tanpa perlawanan sedikitpun. Dalam sejarah, itu pertama kali dan terakhir kalinya Jerman-Austria menjadi sebuah negara yang bergabung secara politik, administrasi maupun kelembagaan. 

Keinginan untuk mempersatukan seluruh bangsa Jerman menjadi cita-cita utamanya selama ia menjabat sebagai "Fuhrer". Tujuan utamanya adalah menggabungkan Austria, Saar Land di Perancis timur, Sudentend Land di Cheko, Kota Danzig di Utara Polandia dan Memel di Lituania. Namun obsesinya menggabungkan seluruh rumah tanah air Jerman "Lebensraum" terlalu menggebu-gebu dan menemui banyak kegagalan.

Sabtu, 14 Januari 2012

Alternatif Download File Lewat Torrent

Seiring dengan perkembangan pertukaran data yang semakin tinggi di internet, dibutuhkan sebuah teknologi yang tepat guna dan mempunyai reabilitas tinggi untuk menopangnya. Bram Cohen seorang programmer Amerika menjawabnya dengan menciptakan protokol Peer to Peer (P2P) BitTorrent atau yang kita kenal sebagai Torrent. Torrent menggunakan protokol Peer to Peer (P2P) yang artinya setiap node komputer dapat bertugas sebagai client maupun server dalam waktu yang bersamaan. Node komputer yang terhubung di dalam sistem Peer to Peer (P2P) BitTorrent dapat bertugas sebagai server sebuah file yang mampu di download oleh node lain, sekaligus ia dapat melakukan pengunduhan file yang sama dalam waktu yang bersamaan. 

Kehebatan Peer to Peer (P2P) BitTorrent atau kita sebut saja sebagai Torrent adalah, sebuah node tidak perlu menyelesaikan download sebuah file untuk dapat memberikan download kepada node lain. File dipecah-pecah dalam ukuran bit tertentu kemudian saling dipertukarkan. Tidak ada server terpusat yang melakukan pengolahan terhadap data yang dipertukarkan, hanya dibutuhkan sebuah link untuk melakukan proses handsake atau persetujuan pertukaran data satu sama yang lain. Setelah link itu diolah di dalam program torrent, maka data dapat saling dipertukarkan.

Rabu, 11 Januari 2012

Paradoks Dalam Perjalanan Waktu

Beberapa waktu yang lalu saya melihat sebuah dokumenter yang membahas tentang kemungkinan adanya perjalanan waktu. Konsep dan teori yang ada di dalam dokumenter itu seluruhnya diambil dari pemikiran Stephen Hawkings, seorang fisikawan terkemuka asal Inggris. Saya tertarik dengan isyu paradoks, sebuah konsep pemikiran mengenai akibat yang ditimbulkan dari adanya perjalanan waktu. Secara ilmu pengetahuan, konsep perjalanan waktu itu memang logis dan memungkinkan untuk dilakukan. Hal tersebut pernah saya bahas dalam posting sebelum ini. Hanya saja, perjalanan waktu tidak memungkinan untuk mempertemukan dua buah entitas yang sama. Entitas di sini dapat berupa manusia, objek dan apa saja yang dikategorikan sebagai materi.
Paradoks Waktu
Larangan memepertemukan dua buah entitas itulah yang kemudian disebut sebagai paradoks. Kita bayangkan saja secara sederhana. Jika kamu mempunyai mesin waktu, dan kembali ke 2 tahun sebelum ini. Kemudian kamu bertemu dengan dirimu sendiri dan tanpa sengaja membuat dirimu yang bertemu dengan dirimu dari masa depan terkejut hingga jatuh terpeleset dari lantai 8 sebuah gedung. Lalu siapa dirimu yang ada sekarang ini? Bukankah dia sudah mati 2 tahun yang lalu. Lalu apakah dirimu itu ada sekarang, atau justru hilang sekarang ini? Itulah pertanyaan paradoks. Mungkin pernyataan itu sedikit rumit. 

Senin, 09 Januari 2012

Kesalahan Strategi Hitler Dalam Perang Dunia Ke 2

Hitler adalah seorang diktaktor yang unik, dia yang membawa Jerman pada kemenangan di awal Perang Dunia ke 2 namun juga sebaliknya. Idenya dan strateginya yang ia matangkan bersama para Jendral terkemukanya telah membuat Jerman menjadi sebuah mesin perang yang luar biasa kuat. Namun tanpa disangka, kekalahan demi kekalahan yang Jerman alami selama akhir perang juga tidak lepas dari keputusannya. Sifatnya yang ingin selalu memegang kendali terkadang terlalu berlebihan, hanya saja, ternyata kemampuan dan tenaganya tidak cukup untuk mengatur seluruh front. Berikut ini saya kemukakan beberapa kesalahan fatal Hitler dalam strategi pertempuran, saya urutkan dari yang paling kecil akibatnya hingga yang terbesar. 

Hitler Ketika Melakukan Inspeksi Pasukan SS


1.Battle of Bulge
Battle of Bulge merupakan operasi militer terakhir Jerman pada Perang Dunia ke 2. Jerman mengerahkan sebagian besar sisa sumber daya militer mereka untuk melancarkan ofensif ini. Dinamakan Battle of Bulge karena serangan pasukan Jerman membentuk pola tonjolan "Bulge" jika dilihat dalam peta. Pertempuran yang berlangsung dari 16 Desember 1944 hingga 25 Januari 1945 ini berakhir dengan kekalahan telak pada kubu Jerman. Mereka kehilangan lebih dari 100 ribu pasukan sementara pihak sekutu kehilangan lebih dari 80 ribu pasukan. Sebagian besar pengamat menyatakan bahwa pertempuran ini adalah pertempuran sia-sia. Jerman mengandalkan keberuntungan (yaitu cuaca buruk yang menghambat armada udara sekutu untuk melakukan tugasnya) dalam melancarkan ofensifnya, namun begitu faktor itu hilang, Jerman terpaksa mundur. 

Sabtu, 07 Januari 2012

Sebuah Kota Bernama Jakarta

Jakarta, bagi setiap warga Indonesia adalah sebuah kata yang unik dan memiliki sejuta arti. Telah terpatri di benak kita bahwa, kata tersebut mempunyai arti simbolis yang erat kaitannya dengan kehidupan yang berlangsung di seluruh sudut tanah air. Tidak dapat dipungkiri, memang seperti itulah kenyataannya. Sebuah ibu kota, sebuah kota metropolitan, sebuah kota yang menjadi pusat segala aktivitas dan sebuah harapan. Harapan bagi jutaan manusia yang tinggal di dalamnya. Saya dalam satu bulan terakhir ini ikut bergabung dalam rombongan orang-orang itu, yang menyebut dirinya sebagai pangais harapan. Banyak sekali kesan yang saya dapatkan dalam waktu satu bulan ini terhadap Jakarta. Baik itu kesan yang sifatnya positif maupun kesan yang sifatnya negatif. Akan saya bahas kesan-kesan yang saya dapatkan tersebut di bawah ini.
Salah Satu Panoram Kota Jarkarta "Monas"

Tanah tak bertuan; salah satu kesan yang saya dapatkan di kota ini adalah, kota ini identik dengan kekacauan. Sebauh terminologi yang bertolak belakang dengan pemahaman banyak orang. Banyak sekali yang membuat kota ini seolah-olah tidak bertuan, berkembang dan tumbuh dengan sendirinya. Jalan-jalan yang luar biasa kacau, rumah kumuh berdampingan dengan gedung-gedung mewah, orang-orang yang memenuhi jalan dan berjalan seenak hatinya. Kesan ini juga yang muncul ketika pertama kali aku menginjakkan kakiku di kota ini. Sungguh luar biasa, bagaimana sebuah kota yang begitu penting dalam satu waktu dapat begitu kacau. Aku membayangkan kota-kota penting lain di dunia. Mereka mempunyai akomodasi luar biasa masing-masing. Dan kota ini tak mempunyai apa-apa dibandingkan dengan kota-kota tersebut. Namun di sinilah tumpuan jutaan manusia Indonesia berada. Mengapa kota ini lambat dalam pengembangan dan pengaturannya? Aku belum mempunyai jawaban atas hal tersebut.