Tampilkan postingan dengan label Perang Dunia 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perang Dunia 2. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Januari 2012

Fakta Unik Seputar Adolf Hitler

Mendengar nama Hitler, sebagian besar orang pastilah mengatakan bahwa dia adalah seorang diktaktor kejam dan berdarah dingin. Hanya itu? Sebenarnya banyak sekali sisi kehidupan Hitler yang menarik untuk dibahas. Berbagai pemikiran dan kemampuannya dalam memimpin serta mengendalikan masa tidak ia peroleh begitu saja. Ia telah banyak sekali makan asam garam kehidupan hingga membuat Hitler menjadi seperti apa yang kita kenal sekarang ini. mari kita bahas fakta-fakta unik seputar Adolf Hitler.

Hitler Berasal dari Austria
Hitler bukan berasal dari Jerman, ia lahir di Brunau am Inn Austria pada 20 April 1889. Kota tersebut memang terletak berdekatan sekali dengan Jerman, namun Hitler belum pernah menginjakan kakinya di negeri itu hingga ia tumbuh dewasa. Hitler malah menghabiskan masa remajanya di Wina, Ibukota Austria, mencoba memasuki akademi seni dan arsitektur di sana, menjadi pelukis dan beberapa hal lain. Kesadaran politiknya juga terpupuk di sana. 
Peta Austria
Hitler memang tidak berasal dari Jerman, namun bangsa Jerman dan Austria merupakan satu bangsa (Dapat diibaratkan dengan Indonesia dan Malaysia yang merupakan satu suku bangsa - Melayu). Itu sebabnya pada tahun 1938, Hitler meng-anex-sasi Austria tanpa perlawanan sedikitpun. Dalam sejarah, itu pertama kali dan terakhir kalinya Jerman-Austria menjadi sebuah negara yang bergabung secara politik, administrasi maupun kelembagaan. 

Keinginan untuk mempersatukan seluruh bangsa Jerman menjadi cita-cita utamanya selama ia menjabat sebagai "Fuhrer". Tujuan utamanya adalah menggabungkan Austria, Saar Land di Perancis timur, Sudentend Land di Cheko, Kota Danzig di Utara Polandia dan Memel di Lituania. Namun obsesinya menggabungkan seluruh rumah tanah air Jerman "Lebensraum" terlalu menggebu-gebu dan menemui banyak kegagalan.

Senin, 09 Januari 2012

Kesalahan Strategi Hitler Dalam Perang Dunia Ke 2

Hitler adalah seorang diktaktor yang unik, dia yang membawa Jerman pada kemenangan di awal Perang Dunia ke 2 namun juga sebaliknya. Idenya dan strateginya yang ia matangkan bersama para Jendral terkemukanya telah membuat Jerman menjadi sebuah mesin perang yang luar biasa kuat. Namun tanpa disangka, kekalahan demi kekalahan yang Jerman alami selama akhir perang juga tidak lepas dari keputusannya. Sifatnya yang ingin selalu memegang kendali terkadang terlalu berlebihan, hanya saja, ternyata kemampuan dan tenaganya tidak cukup untuk mengatur seluruh front. Berikut ini saya kemukakan beberapa kesalahan fatal Hitler dalam strategi pertempuran, saya urutkan dari yang paling kecil akibatnya hingga yang terbesar. 

Hitler Ketika Melakukan Inspeksi Pasukan SS


1.Battle of Bulge
Battle of Bulge merupakan operasi militer terakhir Jerman pada Perang Dunia ke 2. Jerman mengerahkan sebagian besar sisa sumber daya militer mereka untuk melancarkan ofensif ini. Dinamakan Battle of Bulge karena serangan pasukan Jerman membentuk pola tonjolan "Bulge" jika dilihat dalam peta. Pertempuran yang berlangsung dari 16 Desember 1944 hingga 25 Januari 1945 ini berakhir dengan kekalahan telak pada kubu Jerman. Mereka kehilangan lebih dari 100 ribu pasukan sementara pihak sekutu kehilangan lebih dari 80 ribu pasukan. Sebagian besar pengamat menyatakan bahwa pertempuran ini adalah pertempuran sia-sia. Jerman mengandalkan keberuntungan (yaitu cuaca buruk yang menghambat armada udara sekutu untuk melakukan tugasnya) dalam melancarkan ofensifnya, namun begitu faktor itu hilang, Jerman terpaksa mundur. 

Kamis, 17 November 2011

Erwin Rommel Sang Rubah Gurun

Barangkali hampir semua orang akan sepakat jika ditanya siapakah Jendral Jerman paling terkenal selama Perang Dunia Ke 2, maka jawabannya adalah Erwin Rommel. Ia merupakan seorang tentara yang berprestasi semenjak Perang Dunia Ke 1 dan pernah mendapatkan penghargaan Pour le Merite atas jasanya. Ia mendapatkan julukan sebagai rubah gurun 'The Dessert Fox' karena efektivitas dan kemampuannya memimpin pasukan selama operasi militer di Afrika Utara melawan pasukan sekutu. Rommel tidak hanya dihormati oleh pasukannya sendiri namun juga oleh pasukan lawan. Di bawah kepemimpinannya, pasukannya tidak pernah melakukan kejahatan perang. Perintah untuk melakukan eksekusi terhadap pasukan komando dan yahudi tidak pernah dilaksanakan. 

Jendral Edwin Rommel

Rommel lahir di Wuttembur pada 18 November 1891. Ayahnya merupakan seorang kepala sekolah di sekolah lanjutan di wilayah Aalen. Semasa kecil, Rommel menunjukan bakat luar biasa sebagai seorang insinyur. Ia bersama seorang temannya pernah membuat pesawat glider (pesawat tenpa mesin) dan berhasil menerbangkannya sejauh beberapa meter. Namun karena keinginan keluarga, Rommel akhirnya masuk ke militer sebagai seorang kadet. 

Perjalanan Rommel sebagai seorang militer tidaklah berjalan mulus. Ia bukanlah seorang sosok yang kuat dan tangkas sebagai anak muda. Perawakannya kecil dan cenderung lemah. Ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa ia pun harus operasi hernia sebelum ia memasuki dinas militer. Prestasinya di akademi juga tidak terlalu istimewa. Ia bukanlah seorang tentara yang 'martial' namun lebih sebagai seorang 'strateg' handal. Rekomendasi yang ia dapat setelah lulus adalah 'Dia seorang prajurit yang berguna - A Usefull Soldier'