Tampilkan postingan dengan label Sains. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sains. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Januari 2012

Paradoks Dalam Perjalanan Waktu

Beberapa waktu yang lalu saya melihat sebuah dokumenter yang membahas tentang kemungkinan adanya perjalanan waktu. Konsep dan teori yang ada di dalam dokumenter itu seluruhnya diambil dari pemikiran Stephen Hawkings, seorang fisikawan terkemuka asal Inggris. Saya tertarik dengan isyu paradoks, sebuah konsep pemikiran mengenai akibat yang ditimbulkan dari adanya perjalanan waktu. Secara ilmu pengetahuan, konsep perjalanan waktu itu memang logis dan memungkinkan untuk dilakukan. Hal tersebut pernah saya bahas dalam posting sebelum ini. Hanya saja, perjalanan waktu tidak memungkinan untuk mempertemukan dua buah entitas yang sama. Entitas di sini dapat berupa manusia, objek dan apa saja yang dikategorikan sebagai materi.
Paradoks Waktu
Larangan memepertemukan dua buah entitas itulah yang kemudian disebut sebagai paradoks. Kita bayangkan saja secara sederhana. Jika kamu mempunyai mesin waktu, dan kembali ke 2 tahun sebelum ini. Kemudian kamu bertemu dengan dirimu sendiri dan tanpa sengaja membuat dirimu yang bertemu dengan dirimu dari masa depan terkejut hingga jatuh terpeleset dari lantai 8 sebuah gedung. Lalu siapa dirimu yang ada sekarang ini? Bukankah dia sudah mati 2 tahun yang lalu. Lalu apakah dirimu itu ada sekarang, atau justru hilang sekarang ini? Itulah pertanyaan paradoks. Mungkin pernyataan itu sedikit rumit. 

Sabtu, 03 Desember 2011

Kemungkinan Mesin Waktu dan Perjalanan Waktu

Beberapa hari yang lalu saya menyaksikan sebuah dokumenter tentang penjelasan alam semesta dan misteri yang ada di dalamnya. Beberapa kemungkinan yang ada dijelaskan secara langsung oleh Stephen Hawking, seorang kosmologis dan fisikiawan terkemuka dari Cambridge. Salah satu penjelasan yang paling mencengangkan adalah, kemungkinan terbentuknya sebuah jalan atau medium untuk melakukan manipulasi terhadap waktu. Perjalanan waktu dan mesin waktu telah banyak dipikirkan oleh umat manusia sejak lama. Kebanyakan dituliskan dalam karya-karya populer maupun pada kisah-kisah fiksi ilmiah, namun studi mendalam tentang kemungkinan secara ilmiah masih jarang dilakukan.
Spiral Waktu
Stephen Hawking menyatakan bahwa perjalanan waktu bukan hanya mungkin dilakukan, namun juga pasti dapat dilakukan. Permasalahannya adalah, wahana yang mampu untuk mewujudkannya. Ada beberapa macam cara untuk melakukan perjalanan waktu. Beberapa diantaranya sangat sulit dilakukan, namun masih memungkinkan. Beberapa kemungkinan perjalanan waktu tersebut antara lain:

(1) Menciptakan Lubang Hitam Kecil
Lubang hitam (menurut Stephen Hawking) terdapat di sekitar kita dan setiap saat. Lubang hitam adalah fenomena alam yang unik. Sebuah portal yang tidak saja menggabungkan dua tempat yang berbeda, namun juga dua buah waktu yang mungkin berbeda. Permasalahannya adalah, lubang hitam tersebut terlalu kecil, lebih kecil dari partikel, bahkan lebih kecil dari atom. Secara teknis, lubang hitam itu tidak dapat melakukan apa-apa selain muncul dan hilang secara simultan dengan sendirinya. Hal tersebut tentu akan sangat berlainan sekali apabila lubang hitam tersebut dapat diperbesar beberapa juta kali. Setidaknya menjadi ukuran benda tertentu atau manusia. Maka, perjalanan waktu yang dilakukan oleh manusia bukanlah sebuah impian belaka. 

Kamis, 24 November 2011

Planet X (Planet Nibiru)


Planet X adalah sebuah fenomena aneh tetapi masuk akal. Planet X berukuran 2-3 kali lebih besar dari bumi, mengitari matahari, serta memiliki tingkat orbit eliptikal yang tinggi. Planet X juga memiliki massa yang sangat besar dengan energi kutub magnetis yang memancarkan gelombang elektromagnetik yang sangat kuat dan dapat mengakibatkanfenomena alam dunia yaitu kerusakan pada setiap planet yang dilewatinya termasuk bumi. Planet X atau yang biasa di sebut “Nibiru”  atau “Wormwood”, Sekalipun masih kontroversial, keberadaan planet X ini sudah sering disebut sejak jaman awal peradaban manusia, yaitu jaman sumeria kuno. Hal ini terlihat dari artefak-artefak kuno mereka. Planet ini agak unik, orbit elipsnya berbentuk seperti orbit meteor dan melintasi tengah-tengah tata surya. Hanya teleskop besar  yang  bisa digunakan untuk melihat Planet X. Sejumlah observatorium kecil juga  disebutkan mampu melihat Planet X di tahun 2001.

Planet X (Planet Nibiru) dan Garis Orbitnya

Planet X yang dikabarkan sedang bergerak mendekati bumi ini mengakibatkan naiknya aktivitas gempa dan vulkanis selama 3 hingga 4 dekade terakhir. Sejak tahun 1996, cuaca bumi berubah secara pesat. Berbagai fenomena alam aneh seperti gempa, aktivitas vulkanik, dan perubahan elektromagnetis meningkat begitu drastis. Aktivitas vulkanik dan gempa meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.
Kadar HO di atmosfir juga turut berubah. Hal ini tidak ada hubungannya dengan pemanasan global, kadar CFC, atau pun polusi (hubungan Planet X dan pemanasan global bisa dilihat pada artikel selanjutnya). Pada tahun 1963 hingga 1993 fenomena bencana alam meningkat 410 persen dan frekuensi fenomena alam terbaru ini selalu meningkat terutama dalam kurun waktu 9 tahun terakhir.

Dr.Harrington, adalah seorang ilmuwan yang pertama meyakini keberadaan Nibiru atau Planet X berdasarkan fakta-fakta ilmiah dan catatan kuno orang Sumeria. Tetapi ada yang aneh, Ilmuwan ini tiba-tiba meninggal akibat kecelakaan. Kecelakaan ini diduga dilakukan oleh pihak-pihak tertentu karena keberanian Harrington mempubllikasikan hasil penelitiannya. Sejak meninggalnya Harrington, para ilmuwan memilih tutup mulut tentang keberadaan Planet X.

Kamis, 17 November 2011

Big Bang (Penyatuan Konsep Agama dan Sains)

Steady State (sebuah konsep yang menyatakan bahwa alam semesta adalah sebuah bentuk yang solid dan tetap) diterima sebagai satu-satunya penjelasan logis mengenai alam semesta. Konsep tersebut bahkan diterima oleh berbagai ilmuwan terkenal di dunia, termasuk salah seorang manusia paling jenius seperti Einstein. Konsep tersebut terus berkembang hingga Georges Lemaitre, seorang Pendeta Katolik Roma melemparkan sebuah ide revolusioner sekaligus radikal mengenai bagaimana konsep alam semesta ini yang sesungguhnya. Lemaitre bertolak dari konsep agama yaitu penciptaan. Bahwa alam semesta ini datang dari kehampaan dan kemudian muncul, diciptakan hingga menjadi bentuk sekarang ini. Konsep ini kemudian menjelma menjadi Teori Big Bang (Ledakan Besar). Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari sebuah titik sangat kecil, sangat panas hingga tidak bisa diukur dengan konsep keilmuwan sekarang ini. Pada sebuah perjalanan waktu, titik tersebut meledak, menyebar dan mengembang menjadi bentuk alam semesta sekarang ini. 

Pengambaran Kejadian Big Bang

Teori Big Bang dikuatkan dengan berbagai macam data. Salah satunya adalah observasi yang dilakukan oleh Hubble (yang namanya kemudian diabadikan sebagai nama teleskop luar angkasa paling canggih yang pernah dimiliki manusia) tentang pergerakan alam semesta. Jarak antar galaksi tidaklah tetap dan pada pengukuran tertentu, jarak tersebut saling menjauh terhadap sebuah titik. Titik itulah yang yang diprediksikan sebagai titik awal Big Bang. Hubble bahkan berhasil melakukan perhitungan tentang umur alam semesta. Hubble memperkirakan bahwa alam semesta ini berumur 2 miliar tahun, sebuah perhitungan yang salah besar karena bumi ini saja diperkirakan sudah berumur lebih dari 4 miliar tahun. Namun dengan berbagai data yang dikumpulkan kemudian, umur tersebut dikoreksi menjadi sekitar 13 miliar tahun. Hasil perhitungan itulah yang sekarang ini diterima oleh berbagai kalangan.  

Ada sebuah guyonan mengenai Big Bang yang menyatakan bahwa teori ini adalah sebuah konsep yang salah kaprah. Pertama tidak ada yang Big (Besar) karena alam ini berasal dari sesuatu yang kecil (atau bahkan tidak ada) dan kesalahan kedua adalah tidak ada yang Bang (Ledakan) karena tidak ada ruang yang tercipta saat itu, tidak ada juga oksigen dan berbagai macam hal yang mendukung konsep ledakan seperti sekarang ini -- :D. Namun secara umum, istilah Big Bang (Ledakan Besar) tetap dipertahankan untuk mempermudah pemahaman terhadap konsep ini.