Rabu, 11 Januari 2012

Paradoks Dalam Perjalanan Waktu

Beberapa waktu yang lalu saya melihat sebuah dokumenter yang membahas tentang kemungkinan adanya perjalanan waktu. Konsep dan teori yang ada di dalam dokumenter itu seluruhnya diambil dari pemikiran Stephen Hawkings, seorang fisikawan terkemuka asal Inggris. Saya tertarik dengan isyu paradoks, sebuah konsep pemikiran mengenai akibat yang ditimbulkan dari adanya perjalanan waktu. Secara ilmu pengetahuan, konsep perjalanan waktu itu memang logis dan memungkinkan untuk dilakukan. Hal tersebut pernah saya bahas dalam posting sebelum ini. Hanya saja, perjalanan waktu tidak memungkinan untuk mempertemukan dua buah entitas yang sama. Entitas di sini dapat berupa manusia, objek dan apa saja yang dikategorikan sebagai materi.
Paradoks Waktu
Larangan memepertemukan dua buah entitas itulah yang kemudian disebut sebagai paradoks. Kita bayangkan saja secara sederhana. Jika kamu mempunyai mesin waktu, dan kembali ke 2 tahun sebelum ini. Kemudian kamu bertemu dengan dirimu sendiri dan tanpa sengaja membuat dirimu yang bertemu dengan dirimu dari masa depan terkejut hingga jatuh terpeleset dari lantai 8 sebuah gedung. Lalu siapa dirimu yang ada sekarang ini? Bukankah dia sudah mati 2 tahun yang lalu. Lalu apakah dirimu itu ada sekarang, atau justru hilang sekarang ini? Itulah pertanyaan paradoks. Mungkin pernyataan itu sedikit rumit. 

Senin, 09 Januari 2012

Kesalahan Strategi Hitler Dalam Perang Dunia Ke 2

Hitler adalah seorang diktaktor yang unik, dia yang membawa Jerman pada kemenangan di awal Perang Dunia ke 2 namun juga sebaliknya. Idenya dan strateginya yang ia matangkan bersama para Jendral terkemukanya telah membuat Jerman menjadi sebuah mesin perang yang luar biasa kuat. Namun tanpa disangka, kekalahan demi kekalahan yang Jerman alami selama akhir perang juga tidak lepas dari keputusannya. Sifatnya yang ingin selalu memegang kendali terkadang terlalu berlebihan, hanya saja, ternyata kemampuan dan tenaganya tidak cukup untuk mengatur seluruh front. Berikut ini saya kemukakan beberapa kesalahan fatal Hitler dalam strategi pertempuran, saya urutkan dari yang paling kecil akibatnya hingga yang terbesar. 

Hitler Ketika Melakukan Inspeksi Pasukan SS


1.Battle of Bulge
Battle of Bulge merupakan operasi militer terakhir Jerman pada Perang Dunia ke 2. Jerman mengerahkan sebagian besar sisa sumber daya militer mereka untuk melancarkan ofensif ini. Dinamakan Battle of Bulge karena serangan pasukan Jerman membentuk pola tonjolan "Bulge" jika dilihat dalam peta. Pertempuran yang berlangsung dari 16 Desember 1944 hingga 25 Januari 1945 ini berakhir dengan kekalahan telak pada kubu Jerman. Mereka kehilangan lebih dari 100 ribu pasukan sementara pihak sekutu kehilangan lebih dari 80 ribu pasukan. Sebagian besar pengamat menyatakan bahwa pertempuran ini adalah pertempuran sia-sia. Jerman mengandalkan keberuntungan (yaitu cuaca buruk yang menghambat armada udara sekutu untuk melakukan tugasnya) dalam melancarkan ofensifnya, namun begitu faktor itu hilang, Jerman terpaksa mundur. 

Sabtu, 07 Januari 2012

Sebuah Kota Bernama Jakarta

Jakarta, bagi setiap warga Indonesia adalah sebuah kata yang unik dan memiliki sejuta arti. Telah terpatri di benak kita bahwa, kata tersebut mempunyai arti simbolis yang erat kaitannya dengan kehidupan yang berlangsung di seluruh sudut tanah air. Tidak dapat dipungkiri, memang seperti itulah kenyataannya. Sebuah ibu kota, sebuah kota metropolitan, sebuah kota yang menjadi pusat segala aktivitas dan sebuah harapan. Harapan bagi jutaan manusia yang tinggal di dalamnya. Saya dalam satu bulan terakhir ini ikut bergabung dalam rombongan orang-orang itu, yang menyebut dirinya sebagai pangais harapan. Banyak sekali kesan yang saya dapatkan dalam waktu satu bulan ini terhadap Jakarta. Baik itu kesan yang sifatnya positif maupun kesan yang sifatnya negatif. Akan saya bahas kesan-kesan yang saya dapatkan tersebut di bawah ini.
Salah Satu Panoram Kota Jarkarta "Monas"

Tanah tak bertuan; salah satu kesan yang saya dapatkan di kota ini adalah, kota ini identik dengan kekacauan. Sebauh terminologi yang bertolak belakang dengan pemahaman banyak orang. Banyak sekali yang membuat kota ini seolah-olah tidak bertuan, berkembang dan tumbuh dengan sendirinya. Jalan-jalan yang luar biasa kacau, rumah kumuh berdampingan dengan gedung-gedung mewah, orang-orang yang memenuhi jalan dan berjalan seenak hatinya. Kesan ini juga yang muncul ketika pertama kali aku menginjakkan kakiku di kota ini. Sungguh luar biasa, bagaimana sebuah kota yang begitu penting dalam satu waktu dapat begitu kacau. Aku membayangkan kota-kota penting lain di dunia. Mereka mempunyai akomodasi luar biasa masing-masing. Dan kota ini tak mempunyai apa-apa dibandingkan dengan kota-kota tersebut. Namun di sinilah tumpuan jutaan manusia Indonesia berada. Mengapa kota ini lambat dalam pengembangan dan pengaturannya? Aku belum mempunyai jawaban atas hal tersebut.


Rabu, 07 Desember 2011

Fakta Mengenai Freemason

Freemason adalah sebuah organisasi rahasia yang selalu menginspirasi setiap orang terkait teori konspirasi, tata dunia baru dan pemerintahan yang terkendali. Organisasi itu telah mengilhami ribuan buku baik fiksi maupun non fiksi tentang sepak terjang mereka. Salah satu organisasi terbesar di dunia ini selalu menjadi bayang-bayang  di benak sebagian besar manusia. Mereka disebutkan telah mendominasi dunia sejak ratusan tahun yang lalu, tetapi tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Namun apakah benar faktanya seperti itu? Apakah benar, mereka telah mengendalikan dunia? Namun saya tidak membahas di sini apakah organisasi ini baik atau buruk, saya hanya akan membahas beberapa fakta umum tentang freemason yang patut diketahui dunia.
Simbol Freemason

1. Anggota Freemason Lebih Dari 5 juta Orang
Freemason adalah sebuah organisasi dengan rahasia, bukan organisasi rahasia. Kini, banyak sekali anggota perkumpulan ini yang menyatakan dirinya secara terang-terangan di depan publik. Anggota Freemason terdiri dari 3 agama semit terbesar di dunia, yaitu Kristen, Islam dan Yahudi. Dan total anggotanya menurut beberapa sumber adalah lebih dari 5 juta orang sekarang ini. Terdiri dari berbagai macam ras dan suku. Beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Freemason hanya terdiri dari orang-orang yahudi saja itu adalah salah. Beberapa tokoh besar di dunia, yang bukan berasal dari Yahudi juga merupakan anggota Freemason. Mungkin tidak perlu saya sebutkan satu per satu di sini, karena hampir setiap orang mengetahui siapa-siapa saja yang saya maksud di sini.

Sabtu, 03 Desember 2011

Kemungkinan Mesin Waktu dan Perjalanan Waktu

Beberapa hari yang lalu saya menyaksikan sebuah dokumenter tentang penjelasan alam semesta dan misteri yang ada di dalamnya. Beberapa kemungkinan yang ada dijelaskan secara langsung oleh Stephen Hawking, seorang kosmologis dan fisikiawan terkemuka dari Cambridge. Salah satu penjelasan yang paling mencengangkan adalah, kemungkinan terbentuknya sebuah jalan atau medium untuk melakukan manipulasi terhadap waktu. Perjalanan waktu dan mesin waktu telah banyak dipikirkan oleh umat manusia sejak lama. Kebanyakan dituliskan dalam karya-karya populer maupun pada kisah-kisah fiksi ilmiah, namun studi mendalam tentang kemungkinan secara ilmiah masih jarang dilakukan.
Spiral Waktu
Stephen Hawking menyatakan bahwa perjalanan waktu bukan hanya mungkin dilakukan, namun juga pasti dapat dilakukan. Permasalahannya adalah, wahana yang mampu untuk mewujudkannya. Ada beberapa macam cara untuk melakukan perjalanan waktu. Beberapa diantaranya sangat sulit dilakukan, namun masih memungkinkan. Beberapa kemungkinan perjalanan waktu tersebut antara lain:

(1) Menciptakan Lubang Hitam Kecil
Lubang hitam (menurut Stephen Hawking) terdapat di sekitar kita dan setiap saat. Lubang hitam adalah fenomena alam yang unik. Sebuah portal yang tidak saja menggabungkan dua tempat yang berbeda, namun juga dua buah waktu yang mungkin berbeda. Permasalahannya adalah, lubang hitam tersebut terlalu kecil, lebih kecil dari partikel, bahkan lebih kecil dari atom. Secara teknis, lubang hitam itu tidak dapat melakukan apa-apa selain muncul dan hilang secara simultan dengan sendirinya. Hal tersebut tentu akan sangat berlainan sekali apabila lubang hitam tersebut dapat diperbesar beberapa juta kali. Setidaknya menjadi ukuran benda tertentu atau manusia. Maka, perjalanan waktu yang dilakukan oleh manusia bukanlah sebuah impian belaka.