Minggu, 12 Februari 2012

Piramida Gunung Padang

Dewasa ini banyak sekali muncul spekulasi tentang adanya piramida di kepulauan Nusantara ini. Beberapa diantaranya yang paling populer adalah piramida Sedahurip dan Gunung Padang. Banyak pro dan kontra mengenai kasus ini. Apakah benar bahwa peradaban itu memang benar-benar ada di masa lalu, atau semua itu hanyalah fenomena alam yang secara kebetulan mirip sekali dengan bentukan tangan manusia. Kasus semacam ini pernah terjadi di negara lain. Sebagai contoh adalah kasus piramida bosnia, yang dapat dilihat pada tautan berikut ini bosnian pyramid. Piramida Bosnia memang belum diakui secara internasional sebagai struktur rakasasa buatan manusia, karena masih butuh penelitian lebih jauh dan lebih mendalam untuk membuktikannya. Fenomena-fenomena piramid atau struktur raksasa yang diperkirakan buatan dari manusia tersebar di seluruh dunia. Masing-masing mempunyai keunikan sendiri dan patut untuk dipelajari lebih jauh.

Sketsa Puncak Piramida Gunung Padang
Piramida Gunung Padang (atau lebih tepatnya kita katakan sebagai situs) mempunyai keunikan mereka masing-masing. Situs Gunung Padang telah lama diketahui sebagai taman megalitikum (taman batu yang diperkirakan sebagai tempat pemujaan bagi masyarakat kuno). Namun keberadaannya sangat diabaikan dan dianggap sebagai taman megalitikum yang dibuat dengan teknik pembuatan rendah. Kini banyak sekali peneliti yang berusaha mengungkapkan bahwa situs tersebut tidaklah sesederhana itu. Situs ini dibuat mirip dengan teknologi yang mirip dengan manchu picu di Peru dengan usia lebih dari 3700 tahun sebelum masehi. Jika pernyataan itu benar, maka situs ini merupakan situs masif dengan teknologi tinggi terbesar dan tertua di dunia. 


Sketsa Fondasi Piramida Gunung Padang (Perkiraan)
Pengeboran dan penelitian terbaru mengungkapkan bahwa struktur situs Gunung Padang tidak hanya membentang di permukaan tanah saja, melainkan jauh sampai ke dalam. Terdapat bebatuan yang tersusun rapi hingga kedalaman 27 meter. Itu berarti bahwa bangunan itu sengaja dibuat oleh manusia, mungkin berbentuk seperti Candi Borobudur yang sering kita lihat. Pemasangan rangka bangunan batu tersebut juga tidak dilakukan secara sembarangan. Terdapat pasir halus dan semacam perekat diantara bebatuannya, sekali lagi, hal itu mirip sekali dengan Candi Borobudur dan Candi-Candi ketika pertama kali ditemukan. 

Penelitian lebih lanjut memang sangat diperluakan untuk membuktikan apakah struktur tersebut benar-benar buatan manusia atau tercipta secara alami. Dan yang lebih penting lagi, jika struktur itu benar-benar dibuat oleh manusia, hal apakah yang menyebabkan struktur itu terkubur sebegitu dalam. Indonesia adalah rentetan gunung berapi, teori mengeni bencana katastropik raksasa di masa lalu memang benar adanya. 

Jika benar Indonesia mempunyai peradaban yang cukup tinggi di masa lalu seperti kata Dr. Openheimer dalam buku "Eden of The East" serta Prof. Arysio Santos dalam buku "Atlantis, The Lost Continent Finally Found" banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik. Pertama, sejarah dunia ini tidaklah sesingkat yang kita kira. Kedua, kita tidak lagi menganggap bahwa kita bukanlah bangsa kelas dua yang harus minder terhadap bangsa lain.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

situs gunung padang kemungkinan besar adalah salah satu peninggalan bangsa sunda kuno yang mendiami benua sundaland atau mereka menyebutnya atlantis. Pusat kerajaan atlantis ini berada disekitar selat sunda yang merupakan pelabuhan besar dekat gunung krakatau purba sebelum tsunami atau banjir besar .