Sabtu, 03 Desember 2011

Kemungkinan Mesin Waktu dan Perjalanan Waktu

Beberapa hari yang lalu saya menyaksikan sebuah dokumenter tentang penjelasan alam semesta dan misteri yang ada di dalamnya. Beberapa kemungkinan yang ada dijelaskan secara langsung oleh Stephen Hawking, seorang kosmologis dan fisikiawan terkemuka dari Cambridge. Salah satu penjelasan yang paling mencengangkan adalah, kemungkinan terbentuknya sebuah jalan atau medium untuk melakukan manipulasi terhadap waktu. Perjalanan waktu dan mesin waktu telah banyak dipikirkan oleh umat manusia sejak lama. Kebanyakan dituliskan dalam karya-karya populer maupun pada kisah-kisah fiksi ilmiah, namun studi mendalam tentang kemungkinan secara ilmiah masih jarang dilakukan.
Spiral Waktu
Stephen Hawking menyatakan bahwa perjalanan waktu bukan hanya mungkin dilakukan, namun juga pasti dapat dilakukan. Permasalahannya adalah, wahana yang mampu untuk mewujudkannya. Ada beberapa macam cara untuk melakukan perjalanan waktu. Beberapa diantaranya sangat sulit dilakukan, namun masih memungkinkan. Beberapa kemungkinan perjalanan waktu tersebut antara lain:

(1) Menciptakan Lubang Hitam Kecil
Lubang hitam (menurut Stephen Hawking) terdapat di sekitar kita dan setiap saat. Lubang hitam adalah fenomena alam yang unik. Sebuah portal yang tidak saja menggabungkan dua tempat yang berbeda, namun juga dua buah waktu yang mungkin berbeda. Permasalahannya adalah, lubang hitam tersebut terlalu kecil, lebih kecil dari partikel, bahkan lebih kecil dari atom. Secara teknis, lubang hitam itu tidak dapat melakukan apa-apa selain muncul dan hilang secara simultan dengan sendirinya. Hal tersebut tentu akan sangat berlainan sekali apabila lubang hitam tersebut dapat diperbesar beberapa juta kali. Setidaknya menjadi ukuran benda tertentu atau manusia. Maka, perjalanan waktu yang dilakukan oleh manusia bukanlah sebuah impian belaka. 


(2) Melakukan Perjalanan Di Pusat Galaksi
Satu-satunya lubang hitam yang cukup besar secara teori berada pada sebuah pusat galaksi. Tidak terkecuali dengan pusat galaksi Bima Sakti. Perjalanan memasuki lubang hitam di dalam galaksi Bima Sakti mungkin sangat berbahaya, namun dengan sekedar berputar mengelilinginya saja, itu sudah cukup untuk memanipulasi waktu. Waktu di sekitar lubang hitam secara teori berputar secara relatif lambat. Itu disebabkan karena kekacauan gravitasi yang ada di sekitar lubang hitam tersebut. Jika perjalanan di sekitar lubang hitam menjadi mungkin, maka manusia atau benda tersebut telah melewatkan waktu hingga kurang lebih 1/10 dari waktu normal yang ada di bumi.

(3) Menciptakan Mesin Yang Mampu Berjalan Mengitari Bumi Dengan Kecepatan Tinggi
Membuat sebuah wahana yang mampu mengitari bumi dalam kecepatan yang tinggi barangkali menjadi salah satu solusi yang paling masuk akal untuk melakukan perjalanan waktu. Permasalahannya adalah, hingga kini tidak ada sebuah medium yang memungkinkan wahana untuk bergerak dengan kecepatan cahaya di bumi, atau setidaknya bergerak mendekatinya. Gerakan secepat cahaya atau setidaknya mendekatinya akan mampu memanipulasi waktu bagi benda yang berada di dalam wahana tersebut. Beberapa ahli menyatakan bahwa jika seseorang berada di dalam wahana kecepatan cahaya di atas bumi selama 8 tahun, maka sama saja 100 tahun di dalam waktu normal. Itu sama saja dengan melakukan perjalanan 92 tahun ke masa mendatang.

(4) Perjalan Ke Luar Angkasa Dengan Kecepatan Tinggi
Perjalanan ke luar angkasa dengan kecepatan tinggi bahkan mendekati kecepatan cahaya lebih memungkinkan daripada melakukannya di atas permukaan bumi. Resiko gesekan dan perlambatan oleh gravitasi jauh lebih kecil. Namun tentu saja hal tersebut membutuhkan banyak pemikiran dan sumber daya. Jika wahana tersebut tercipta. Dengan kecepatan cahaya, perjalanan seseorang menuju ke titik luar galaksi hanya membutuhkan waktu 18 tahun. Meskipun sebenarnya yang terjadi dalam waktu bumi lebih lama daripada hal itu.

(5) Mesin Penggerak Partikel Berkecepatan Cahaya
Apakah mesin waktu sudah diciptakan sekarang? Jawabannya YA. Sebuah fasilitas riset di swiss bernama CERN (fasilitas penelitian untuk partikel nuklir) telah berhasil membangun wahana yang mampu menggerakan partikel dengan kecepatan cahaya di atas permukaan bumi. Partikel-partikel yang ada di sana adalah para pejalan waktu pertama di bumi, karena mereka mampu bergerak dalam kecepatan cahaya. 

Tidak ada komentar: