Tampilkan postingan dengan label Perjalanan hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perjalanan hidup. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Oktober 2011

Sebuah Pemikiran : Dunia dan Aku


Di masa kecil, kita terbiasa melihat alam ini dengan pikiran terbuka. Kita terkagum-kagum dengan kemerlip bintang dan sinar rembulan yang terpancar dengan indahnya. Kita melihat masa depan dan berbagai hal yang jauh di luar jangkauan kita dengan keheranan, rasa penasaran dan ingin tahu. Pengalaman dan perasaan itu adalah sesuatu yang luar biasa. Sebuah masa yang hanya sekali kita rasakan seumur hidup. Kita tidak akan menemukan lagi masa-masa itu seiring dengan bertumbuhnya dan berkembangnya diri kita. Tidak akan lagi semua itu terulang, kecuali hanya sebatas kenangan yang akan kita ingat dengan rasa tidak percaya. Benarkah masa lalu itu benar-benar diri kita? Ataukah ia sesuatu yang lain, diri kita dari segi lain yang tersudut di dalam pemikiran kita. Jauh di luar jangkauan dan tak akan dapat kita sentuh.

Sabtu, 13 November 2010

Sabtu 13 November

Apa yang aku lakukan hari ini? Sepertinya tidak jelas, menghabiskan waktu dengan bermain game dan memikirkan ini itu tanpa sebuah realisasi yang jelas. Ah, aku tidak tahan, tidak nyata, seakan aku sedang bermimpi seharian. Bangunlah, karena ini tidak lain adalah mimpi yang harus aku keluar segera. Aku tidak mau semua kemampuanku membusuk kemudian hari. Atau aku menyesali akan sesuatu. Ingat jangan lagi-lagi mengatakan 'seandainya' atau aku tidak akan pernah benar-benar melakukan sesuatu. Mungkin memang tidak salah sekali-kali tidak melakukan apapun. Tapi jika tidak melakukan apapun adalah keharusan, berarti itu adalah kesalahan. Bangun ayo bangun

Selasa, 09 November 2010

Bantuan Korban Merapi

Pada tanggal 6 November eks mantan unit kkn ke 118 menginginkan menyalurkan beberapa bantuan kepada korban merapi, terutama pada daerah-daerah atas yang tidak terlalu terjangkau oleh bantuan yang ada. Salah seorang teman saya, Putri menginformasikan bahwa terdapat cukup banyak penggungsi anak-anak di daerah atas dan mereka memerlukan bantuan berupa perlatan tulis dan peralatan pendukung pendidikan lainnya agar mereka dapat terus melakukan aktivitas pendidikan di sana.

Berbekal informasi tersebut beberapa dari unit kkn ke 118 berusaha mengumpulkan beberapa peralatan tulis yang setidaknya mampu diberikan kepada anak-anak tersebut. Mungkin tidak banyak, namun sekiranya cukup untuk membantu anak-anak tersebut.

Kami berangkat pada senin pagi tanggal 8 November 2010 dengan anggota aku, putri, widya, arif, doni, fatma, galih, iwan affandi dan dipta. Perjalanan menuju SMP Negeri 3 Jatinom (tempat posko teratas di daerah klaten pada waktu itu) berjalan cukup menegangkan, bukan karena daerah tersebut termasuk rawan bencana, namun karena sudah sepinya daerah itu dan perasaan intern kami sendiri. Namun justru disitulah kepuasan kami berasal.


Sesampainya di posko, kami mendapati sekolah yang dipadati oleh berbagai warga yang mengungsi. Pengungsi laki-laki tidak terlalu nampak karena sebagian mereka pulang untuk memberi makan hewan ternak mereka. Sedangkan anak-anak sedang mengikuti sekolah dadakan yang diberikan para relawan, sekolah itu lebih nampak seperti taman bermain daripada sekolah dengan fasilitas seadanya.

Yah semoga bantuan yang kami berikan dapat berguna bagi para penggungsi di sana. Dan berharap agar bencana ini segera berakhir.