Selasa, 24 Desember 2019

Review Shankara Borobudur Hotel Magelang

Shankara Borobudur Magelang - Magelang barangkali adalah salah satu alternatif tempat wisata yang berada tidak jauh dari Yogyakarta. Jaraknya kurang lebih hanya 20km dari Yogyakarta, tergantung lokasi apa yang ingin dijangkau di Magelang. Borobudur mungkin menjadi tujuan utama kunjungan wisatawan ke Magelang. Walaupun sekarang ini, banyak tempat wisata menarik di Magelang seperti Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam.

Beranang di Shankara Borobudur

Beberapa waktu lalu, saya dan keluarga berkesempatan mengunjungi Magelang. Tujuan utamanya adalah melihat Candi Borobudur karena sudah lama juga saya tidak mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu. Selain itu, kami berniat untuk explore Magelang. Sebuah niat baik yang seringnya tidak terlaksana, he he he.

Untuk itu, kami memutuskan untuk menginap di Magelang. Dan penginapan yang kami pilih adalah Shankara Borobudur. Pertimbangan awalnya, pertama karena lokasinya tidak jauh dari Borobudur, kedua ratingnya lumayan baik, ketiga harganya tidak terlalu tinggi, & keempat desain arsitekturnya lumayan unik. Apalagi kolam renangnya yang berada tidak jauh dari persawahan.

Dari pengalaman semalam kami menginap di Shankara Borobudur, kami ingin sedikit mengulas sedikit kelebihan dan kekurangan dari tempat menginap ini. Note, penilaian kami hanya berdasarkan durasi waktu kami yang singkat. Jadi mungkin banyak hal yang kami lewatkan dari penilaian.


Dari sisi positif, pertama, Shankara Borobudur lokasinya berada sangat dekat dengan kompleks Candi Borobudur. Anda bahkan bisa berjalan kaki ke lokasi Candi karena jaraknya tidak lebih dari 500m. Awalnya kami menginap di tempat sedekat ini karena ingin mengunjungi Borobudur di pagi hari. Sebuah rencana yang ternyata nantinya tinggal rencana.


Kedua, Shankara Borobudur harganya cukup murah. Hanya berkisar 300K untuk hari biasa dan sekitar 500K untuk peak season. Ini cukup murah mengingat lokasinya yang cukup dekat dengan Borobudur. Namun ya, ternyata harga ini ada sisi negatifnya. Terutama di sisi kebersihan dan sarapan, nanti akan kami bahas di poin selanjutnya.


Ketiga, sisi positif yang paling kuat dari Shankara Borobudur adalah mungkin kolam renang yang ia miliki. Desainnya cukup ikonik dan membuat nilai tersendiri bagi penginapan ini. Sebenarnya, banyak kolam renang hotel yang pernah aku inapi dengan desain yang lebih menarik. Namun entah mengapa, penempatan kolam ini sangat menarik, mungkin silahkan liat dari foto-foto yang saya ambil dan tarik sendiri kesimpulannya. Istilah modern-nya instagram mable.

Saya dan anak saya sampai dua kali berenang di hotel Shankara Borobudur. Anak saya cukup antusias, dan beberapa kali mengajak berenang di sana. Kolam dangkal bagi anak-anak ukurannya cukup luas, sehingga cukup membuat nyaman anak yang usianya baru 2 tahun itu untuk berenang. Kolamnya-pun cukup bersih dan nampak terawat. Sepertinya pihak hotel memang benar-benar memperhatikan kebersihan dan keindahan kolam renang yang merupakan daya tarik utamanya.

Keempat, setiap kamar hotel mempunyai teras/balkon. Hotel Shankara Borobudur memang hanya mempunyai 1 lantai dan tiap kamar berbentuk mirip semacam cottage. Kelebihan dari teras ini apa? Well ya, pertama di sore atau pagi hari kita bisa bersantai di sana. Kedua dan yang paling penting tentu saja, kita bisa menjemur dengan bebas pakaian, terutama untuk mengeringkan pakain seusai berenang.

Nah sampai di sini mungkin kita akan mulai membahas tentang kekurangan dari Shankara Borobudur. Sebaik apapun, hotel atau penginapan pasti mempunyai kekurangan. Dan apa yang saya bahas di sini bukan untuk menjelekan atau mengurangi nilai dari apa yang saya review. Tapi murni untuk penyeimbang review yang baik dan kurang.

Kekurangan pertama, ada bau tidak enak yang kami cium ketika pertama kali masuk ke kamar mandi hotel. Bau tidak enak ini ternyata banyak juga dialami oleh beberapa tamu di situs-situs pemesan hotel. Mungkin anda pernah mencium bau seperti kecoa di gudang, ya kurang lebih baunya seperti itu. Namun perlahan bau itu menghilang, terutama ketika kita mulai menghidupkan AC kamar.
Saya sendiri tidak tahu bau itu berasal dari mana, dan kami bahkan lupa untuk memberi tahu resepsionis tentang bau itu karena hanya kami rasakan pada awal saja ketika pertama kali kami masuk.

Kedua, sarapan di hotel ini tidak terlalu bervariasi. Ini cukup aneh mengingat dua hal. Satu, hotel ini cukup dekat dengan atraksi turis internasional yaitu Candi Borobudur. Dua, restoran hotel ini-pun dibuka untuk umum, terutama untuk turis yang memang berkeinginan untuk sarapan di sana. Terutama untuk alasan yang terakhir ini, seharusnya Shankara Borobudur menyediakan lebih banyak stok karena kami sendiri nyaris kehabisan menu, padahal waktu masih cukup pagi.

Jadi begitulah review singkat saya (atau kami) tentang hotel Shankara Borobudur. Saya sendiri overall cukup puas dengan pengalaman saya menginap di hotel ini. Dan mungkin saya akan menginap kembali di hotel ini jika saya berkesempatan untuk mengahabiskan waktu cukup lama di Magelang.

Tidak ada komentar: