Selasa, 04 Januari 2011

Dasar Teknik Kompresi File (PC MEDIA)

Harga berbagai media storage memang mengalami penurunan yang cukup drastis selama lebih dari 2 tahun belakangan ini. Disamping itu besar daya penyimpanannyapun meningkat dengan signifikan. Lalu pertanyaannya adalah, apakah teknik kompresi masih perlu dalam menunjang kinerja pertukaran data?

Perlu! terdapat banyak sekali cara mengimplementasikan kompresi. Beberapa cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan .ZIP atau .RAR. Sebenarnya masih banyak implementasi kompresi, sebagai contoh file-file dengan ekstensi JPEG dan MP3 juga menerapkan algoritma kompresi. Sehingga jika file-file macam itu dikompresi kembali, maka tidak membawa hasil perubahan yang berbeda.



Konsep kompresi mengikuti logika 'mencontek'. Mungkin hal ini sedikit membingungkan, namun akan saya urai satu persatu. Apabila akan memberikan jawaban kita kepada teman yang membutuhkan, maka kita akan membuat sebuah coret-coretan yang kemudia kita lipat hingga ukuran kecil. Lipatan yang kecil itu kita kirim kepada orang yang membutuhkan dan orang yang membutuhkan akan membukanya dan mengetahui jawaban yang ia butuhkan. Hooplah, sebuah logila kompresi file tercipta.

Konsep diatas mungkin terlalu sederhana dalam menjelaskan proses kompresi yang cukup rumit. Lebih dari itu, kompresi file dapat dilakukan apabila mempertimbangkan beberapa aspek antara lain. Ukuran yang lebih kecil, ukuran file yang lebih kecil merupakan tujuan dari dilakukannya kompresi, ukuran yang lebih kecil membuatnya lebih mudah untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Dekompresi, adalah proses pembukaan kembali file yang telah melalui kompresi, dekompresi dilakukan pada sisi client atau penerima.Salah satu konsep pengkompresian data yang paling mudah untuk dipelajari adalah Run-lenght encoding (RLE). Contoh dari RLE sebagai berikut :

terdapat sebuah data dengan lenght : AAAAABBBCCCCDDD

maka hasil setelah menggalami RLE adalah : 5A3B4C3D

Algoritma RLE adalah menggubah urutan sebuah data dengan membaginya menjadi dua kelompok. Misal AAAAA menjadi 5A, angka 5 merupakan bentuk dari jumlah karakter yang terdapat di belakangnya, dan huruf A adalah karakter yang dimaksud.

Karena tujuannya adalah memperkecil file, maka perhitungan rasio menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah algoritma kompresi. Rasio kompresi dihitung dari dengan persamaan :

Rasio kompresi = ukuran data sebelum terkompresi / ukuran data setelah kompresi
Beberapa program aplikasi seperti winrar menuliskan rasio kompresi dengan menuliskan presentase melalui persamaan :

Rasio kompresi = ( ukuran data sebelum terkompresi / ukuran data setelah kompresi ) x 100

1 komentar:

hanum mengatakan...

terkait dengan algoritma kompresi, bisa diunduh artikel berikut http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1352/1/21107685.pdf